Rabu, 05 Oktober 2011

Fire House

Rumahku nyaris kebakaran....siang tadi saya dibuat panik oleh teriakan tetangga yang pada ngumpul depan rumah...ada apa yak? awalnya kirain ada maling yang dikejar sampai naik ke atas atap (red.terasku punya atap). Pas keluar tetangga bilang ada api, hah sontaklah saya langsung terkaget dan lari masuk ke rumah menuju ke sumber api, heh belum sempat nanya dimana apinya. Naik ke lantai paling atas (red.lantai 3/atap) nyariin api, loh mana apinya ? nengoklah saya kebawah, sambil bergaya layaknya orang bertanya. Tetangga bilang "di lantai dua" eh ternyata apinya di balkon, tanpa babibu segeralah saya meluncur turun menuju TeKaPe, berlari secepatnya menuju kamar mandi ambil air seember, lari-lari lagi..huft (red.kayak jauh sekali, ini rumah apa lapangan yak), lalu buka pintu dan splahhh..blurr eh apinya sudah padam, ternyata tetangga yang saya lihat naik-naik ke atap mau memadamkan api. Alhamdulillah, hampir saja rumah saya terbakar, terima kasih Om sudah memadamkan apinya, eh tadinya mau langsung hajar blehh tuh api tapi sudah keduluan sama si Omnya.


Alhasil kebakaran itu meninggalkan sejumlah "luka" di balkon rumahku antara lain: kaca jendela yang retak dan pecah, kusen yang terbakar, tembok hitam kena asap, kabel TV kebakar, bangku panjang yang sering saya tangkringin ujungnya juga kebakar...wahwahwah nyaris saja, gimana coba kalo apinya masuk melalui kaca jendela yang pecah kemudian membakar kain gorden di kamarku, bisa lebih berabe lagi. Untung cepat ketahuan, padahal dirumah banyak orang, tapi tidak ada yang nyadar kalo balkon lagi kebakaran. Penyebab kebakaran tidak diketahui, tapi kemungkinan terbesar adalah power supply komputer yang teronggok disitu. Kemungkinan sumber api dari sana(red.power suplly), tapi wallahu wa'alam, syukur Alhamdulillah bisa terhindar dari musibah. ini menjadi pelajaran bahwa di musim kemarau yang sangat kering ini kita harus sangat waspada dan berhati-hati terhadap bahaya kebakaran. Waspadalah...waspadalah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar